Tomohon – Dugaan keterlibatan sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam politik praktis di Kota Tomohon terus menjadi sorotan masyarakat.
Meski ada aturan yang melarang ASN terlibat dalam politik, kenyataannya, beberapa di antaranya tampak terang-terangan mendukung calon petahana.
Maykel Pijoh, salah satu tokoh masyarakat Tomohon, pada Rabu (23/10/2024) mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bersikap lebih tegas dalam menindak oknum-oknum ASN yang tidak menunjukkan netralitas.
“Bawaslu jangan hanya berani menindak pelanggaran baliho, tetapi ASN yang terang-terangan mendukung salah satu calon harus diberi sanksi tegas,” ujar Pijoh.
Ia juga menambahkan bahwa tidak hanya pejabat, tetapi juga beberapa kepala lingkungan dan perangkat kelurahan terlihat aktif memasang atribut kampanye calon petahana.
“Kami menemukan bukti bahwa mereka tidak hanya hadir di pertemuan-pertemuan politik, tetapi juga secara terbuka memasang bendera calon petahana.
Ini juga yang harus ditindak tegas,” tegasnya.
Pijoh mengingatkan bahwa peran ASN adalah melayani masyarakat tanpa memihak dalam proses politik, dan tindakan semacam ini merusak integritas pilkada 2024 yang seharusnya jujur dan adil.
Kami berharap Bawaslu Kota Tomohon tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah konkret untuk memastikan netralitas ASN dalam Pilkada 2024,” pungkasnya.
[**/ARP]