Frede Masie, dalam wawancaranya dengan wartawan, mengungkapkan bahwa keputusan YSK yang tidak mengakomodir bakal calon Bupati Minsel yang diusulkan oleh pengurus DPC dan ranting menjadi pemicu utama pengunduran dirinya.

Menurut Masie, keputusan tersebut telah mengabaikan aspirasi dan kerja keras pengurus di tingkat cabang dan ranting yang telah bekerja keras untuk mengusulkan calon yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi Minsel.

“Tindakan ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap usulan dan aspirasi dari pengurus di tingkat akar rumput yang selama ini telah bekerja keras untuk membangun dan memperkuat partai,” ujar Masie.

[**/ARP]