Sejumpah (sumber) masyarakat Tomohon kepada PRONEWS.ID mereka juga mempertanyakan program Jeand’arc Karundeng, selaku Ketua TP PKK, apakah telah melaksanakan program pembinaan bagi keluarga di setiap kelurahan terkait pentingnya memelihara dan menjaga lingkungan bersih serta sehat, yang seharusnya menjadi fokusnya, bukan mengurusi sampah di TPA yang bukan tugasnya.

Selain itu, masih terdapat 9 program pokok lain yang juga harus direalisasikan. Apakah Karundeng telah mengelola anggaran miliaran rupiah yang dihibahkan oleh Pemkot Tomohon untuk menjalankan 10 program PKK tersebut,” tanya mereka.

Bahkan sejumlah pengamat dan pemerhati pembangunan Tomohon seperti Josis N dan Tommy P menilai, kunjungan Jeand’arc
Karundeng ke TPA menimbulkan kesimpulan bahwa selama ini baik Walikota, Sekretaris Daerah Kota, maupun Kepala Dinas LH telah gagal menangani masalah sampah, sehingga memaksa Ketua TP PKK untuk turun langsung.

Apabila Jeand’arc Karundeng lebih profesional dan menghargai tupoksi setiap pejabat yang menjadi bawahannya (bukan dirinya), sebagai isteri Walikota, tentu akan semakin memperbaiki tata krama dan etika birokrasi Pemkot Tomohon, “ucap mereka Senin (15/5/2024) pagi.

“Pertanyaannya kini, sudahkah Karundeng selaku Ketua TP PKK menjalankan program pembinaan bagi keluarga di setiap kelurahan soal pentingnya memelihara dan menjaga lingkungan bersih dan sehat? Daripada mengurusi sampah di TPA yang bukan tugasnya?