Mereka hanya diminta petunjuk tentang cara pengelolaan keuangan, lalu diberhentikan. Sangat sadis dan kejam,” tuturnya dengan penuh emosi.
Selain masalah anak-anaknya, Anny juga menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap situasi internal di Pemkot Tomohon.
Sebagai ASN golongan IV/C, Anny merasa tidak adil jika harus dipimpin oleh pejabat dengan golongan yang lebih rendah darinya.
“Bagaimana mungkin saya, golongan 4C, dipimpin oleh orang yang golongan 3? Lalu bagaimana dengan nilai SKP saya?” tanyanya dengan nada penuh kekecewaan.
Anny, yang telah mengabdikan diri sebagai ASN selama 39 tahun, juga mengaku belum pernah menerima penghargaan Satyalancana, yang menurutnya layak diterima menjelang masa pensiunnya pada April 2025.
Komentar 2
Anny Yang Hauss Akan Kekuasaan Tapi Tidak Menjadi Kadis
Begitulah ASN pangkat rendah bisa memimpin pangkat lebih tinggi, beda sama polisi dan TNI jika mutasi minimal ditarik ke kesatuan yg lebih tinggi…contoh : jika kapolsek harus ke polres atau polda dengan jabatan yg sama setingkat kapolsek ,yg pasti mutasinya ke kesatuan di atas polsek beda halnya di ASN jika mutasi tetap di tempat datang pengganti dibawah pangkat dari anda bobroknya kepangkatan tidak di hargai ,berlaku jabatan suka dan tidak suka