TOMOHON- Masyarakat Kelurahan Woloan Raya, Kecamatan Tomohon Barat, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tengah dilanda keresahan akibat pembongkaran sebuah pekuburan tua yang dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir para leluhur mereka.
Kejadian ini telah memicu kemarahan warga, yang merasa tindakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka.
Mercys Loho, salah satu warga yang paling vokal, mengungkapkan kesedihannya atas insiden ini.
“Jangan korbankan torang pe leluhur punya peristirahatan terakhir,” ujarnya dengan nada tegas.
Loho juga menuntut pihak berwenang di Kelurahan Woloan untuk segera mengembalikan pekuburan tersebut ke kondisi semula.
“Tolong ini diatur dan dikembalikan seperti awal, jangan takut dengan penguasa, nanti torang yang mangada,” tegasnya.