Setiap perkembangan lebih lanjut dalam kasus ini berpotensi membuka pintu bagi pengungkapan kasus korupsi lain yang melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah kota.

Selain kasus proyek jalan ini, Kejari Tomohon juga tengah menangani delapan laporan dugaan tindak pidana korupsi lainnya yang masih dalam tahap penyelidikan.

Meskipun informasi terkait kasus-kasus ini belum dibuka untuk publik, banyak yang menduga bahwa beberapa kasus melibatkan proyek-proyek dengan anggaran besar, yang memiliki celah untuk penyalahgunaan anggaran.

Alfonsius Loe Mau menegaskan bahwa orientasi utama Kejari dalam menangani kasus-kasus ini adalah untuk menyelamatkan keuangan negara.

Untuk kasus-kasus dengan kerugian kecil, Kejari berkoordinasi dengan Inspektorat untuk upaya pengembalian dana.

Namun, untuk kasus yang melibatkan kerugian besar, seperti proyek jalan yang kini tengah disidik, Kejari Tomohon akan memprioritaskan proses hukum yang tegas.

“Kami fokus pada penyelamatan uang negara. Untuk kerugian kecil, kami koordinasikan dengan Inspektorat agar dana bisa dikembalikan.