Dari balik jendela mobil, beliau menebarkan senyum damai dan lambaian tangan yang menggetarkan hati siapa pun yang melihatnya.
Puncak kunjungan terjadi pada 5 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Mengendarai kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad yang telah dimodifikasi, Paus Fransiskus mengelilingi stadion, menyapa umat satu per satu.
Teriakan “Viva Il Papa!” menggema, membalut suasana dalam haru, sukacita, dan rasa syukur yang membuncah.
Dalam Misa Akbar yang dihadiri puluhan ribu umat itu, Paus Fransiskus menyerukan pesan-pesan tentang perdamaian, keadilan sosial, dan tanggung jawab umat Katolik untuk menjadi pembawa harapan bagi dunia.

Kesederhanaan, kepedulian pada kaum kecil, dan solidaritas antarumat manusia bukanlah sekadar retorika bagi Paus Fransiskus. Semuanya ia wujudkan secara nyata dalam sikap dan tindakannya.
Sejak awal masa kepausannya, saat memilih nama “Fransiskus” yang terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, beliau telah mengikatkan dirinya pada misi untuk membela yang lemah dan merangkul yang terpinggirkan.