TOMOHON|ProNews.id – Media barat ramai mengabarkan perihal pemerintah daerah Sulawesi Utara, yang baru saja mengumumkan berakhirnya pembantaian daging anjing dan kucing yang kejam secara brutal di pasar hewan yang terkenal di Indonesia.
Seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (21/07) kemarin, menurut kelompok anti-kekejaman terhadap hewan, Humane Society International (HSI), Pasar Tomohon Extreme akan jadi pasar pertama di Indonesia yang bebas dari daging anjing dan kucing.
Hal ini dilakukan setelah melalui kampanye yang berlangsung selama bertahun-tahun oleh aktivis lokal dan selebritas dunia. Gambar-gambar anjing dan kucing yang dipukul dan ditembak dengan obor, ketika masih hidup, memicu kemarahan komunitas pecinta hewan.
Diketahui, berakhirnya pembantaian dan perdagangan ini, diumumkan secara permanen oleh Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring.
HSI mengatakan, mereka akan menyelamatkan semua anjing dan kucing yang masih hidup dari para pemasok rumah pemotongan dan membawanya ke tempat perlindungan. “Kami berharap Tomohon akan sepenuhnya bebas dari perdagangan daging anjing dan kucing,” ujar Roring dalam pidatonya.
Ia percaya. cara mengurangi minat masyarakat dalam mengkonsumsi daging anjing dan kucing di Tomohon, adalah dengan menghentikan penjualan daging tersebut di pasar. Untuk itu, Roring mendorong masyarakat untuk mengonsumsi sumber makanan hewan yang lebih higienis dan tidak menyebabkan rabies, seperti daging babi, sapi, dan ayam.
Dirinya berkomitmen untuk mengerahkan penegak hukum di pasar-pasar untuk memastikan tidak ada lagi penjual daging anjing dan kucing di kota tersebut.
Pasar Tomohon Extreme sebelumnya dianggap sebagai objek wisata dan terdaftar di TripAdvisor sebagai tujuan wisata yang juga menjual daging kucing dan bangkai spesies liar dan dilindungi seperti kelelawar, ular, dan reptil lainnya. [*/Rev]