TOMOHON|ProNews- Manajemen KAI MEYA Resort yang berlamat di Jalan Urow, Woloan Tiga, Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), menyampaikan klarifikasi serta meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Senin (1/1/2024) sekira pukul 01.30 Wita yang kemudian menjadi viral di Media Sosial (Medsos) saat ini.
Dalam keterangannya, Kuasa Hukum KAI MEYA Resort, Erick Mingkid SH, membantah segala informasi yang beredar saat ini.
Bahwa Insiden itu terjadi, Karyawan dengan Pelanggan itu terjadi akibat perkelahian, Dimana saat akan di amankan karena telah dipengaruhi minuman keras (miras), Pelanggan ini menolak di amankan dan memukul terlebih dahulu salah satu pegawai yang hendak mengamankannya.
“Dari sinilah awal insiden itu terjadi sehingga terjadilah perkelahian antar pelanggan yang diketahui bernama AJK alias Dio (19) warga Kelurahan Walian Dua, Kecamatan Tomohon Selatan, dan seorang karyawan kami, “jelas pengacara Erick Mingkid.
Bahkan usai peristiwa ini terjadi, pelanggan ini sebetulnya sudah minta maaf dan mengakui kesalahannya. “Jadi sebetulnya sudah tidak ada masalah lagi karena sudah berdamai.
Namun herannya disampaikan Pengacara Erik, muncul lagi postingan liar di salah satu media sosial yang di posting oleh salah satu akun Facebook (fb) yang tidak tahu pokok inti masalah yang terjadi pada waktu itu.
Grub fb itukan cuma Medsos, bukan media masa resmi yang berbadan hukum, jadi informasinya itu bukan karya jurnalis yang belum tentu dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, “tegas Pengacara Erik.
Lebih lanjut Pengacara Erik juga mengaku bingung dengan laporan Dio di Polres Tomohon.
Dari laporannya ke Polres Tomohon dengan nomor laporan LP /B/436/ 2024/SPKT/ POLRES TOMOHON/POLDA SULAWESI UTARA dan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/1.al I/2023/SPKT/POLRES TOMOHON/POLDA SULUT.
Dalam laporannya itu, dikatakan Pengcara Erik, Dio selaku pelapor mengatakan sempat dihajar secara bersama-sama di salah satu ruangan. Bukan hanya itu, kalungnya seharga sekira Rp1.500.000 juga hilang.
Sementara dari penjelasan beberapa karyawan, pihaknya tidak memperhatikan jika Dio memakai kalung.
“Kalaupun ada dan hilang, itu sama sekali tidak mereka ketahui, “cetusnya.
Dalam penjelasannya, pihak manajemen mengaku, begitu terjadi insiden, pihaknya langsung menghubungi Polres Tomohon agar tidak terjadi insiden lebih parah.
Begitu dari pihak Polres Tomohon mendatangi lokasi kejadian, langsung dimediasi. “Bahkan, Dio sudah meminta maaf atas apa yang dia lakukan.
Namun mendapat informasi insiden itu telah di laporkan ke Polisi, beberapa karyawan kami langsung berkoperatif mendatangi Polres Tomohon dan memberikan klarfikasi.
Selain itu juga Kami terus berupaya memediasi agar masalah ini tidak berlanjut dengan mencari Dio hingga ke kediamannya, namun hingga saat ini belum bertemu,’’ jelas Pengacara Erick.
Untuk itu lanjutnya, Kami meminta maaf kepada seluruh pihak yang terdampak oleh insiden ini.
Manajemen KAI MEYA menegaskan bahwa KAI MEYA tidak mentolerir tindakan kekerasan atau perilaku tidak pantas di dalam lingkungan restoran kami.
Manajemen KAI MEYA telah melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan peraturan perusahaan kami. Kami akan mengambil tindakan internal yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan di masa depan.
Insiden ini telah ditangani oleh pihak yang berwajib dan kami menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Memahami pentingnya kepercayaan pelanggan, KAI MEYA akan terus berupaya memperbaiki standar pelayanan dan memastikan keamanan bagi semua pelanggan.
Kami berkomitmen untuk transparansi dan bekerja keras agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, serta memastikan bahwa pelanggan tetap merasa aman dan dipercayai dalam menggunakan layanan kami, “ucap Pengacara Erik Mingkit SH.
Terpisah, Kapolres Tomohon AKBP Lerry Tutu, melalui Kasat Reskrim Kasat Reskrim Iptu Stevi Sumolang dikonfirmasi media ini, membenarkan laporan Dio di Polres Tomohon. “Benar laporan sudah kamu terima dan sementara didalami oleh penyidik.
Untuk saat ini kami masi mempelajari laporan tersebut, dan akan kita tangani secara Proporsional dan Profesional, “singkat Kasat Reskrim Iptu Stevi Sumolang.
[**/arp]