MANADO|ProNews- Para penggiat anti korupsi di Sulawesi Utara (Sulut) mendukung Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan dalam mengusut dugaan manipulasi data penyaluran dana insentif kader Keluarga Berencana (KB) yang diduga mengakibatkan kerugian sekitar Rp. 200 juta di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kota Tomohon tahun anggaran 2022.
Rolly Wenas, Ketua LSM INAKOR, dan Bambang, Ketua LI-TPK, menyuarakan harapan mereka bahwa Irjen Pol Yudhiawan akan menyelidiki kasus ini dengan serius sebagai bagian dari tugasnya sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Dalam pembicaraan dengan media ini di rumah kopi K8 Manado, pada Sabtu (20/1/2024), Rolly Wenas dan Bambang menekankan pentingnya pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut dengan cermat dan transparan.
Mereka menegaskan bahwa penyaluran dana insentif kader KB jika terbukti dimanipulasi merupakan bentuk penyimpangan yang merugikan masyarakat dan pembangunan di Kota Tomohon.
“Dugaan manipulasi data penyaluran dana insentif kader KB ini di Dinas PPKB Kota Tomohon menjadi perhatian serius bagi para penggiat anti korupsi, dan kami berharap tindakan tegas akan diambil untuk menegakkan keadilan dan penegakan hukum, “kata Rolly dan Bambang.
Selain itu sejumlah masyarakat Tomohon berharap, dengan adanya dukungan dan desakan dari para aktivis anti korupsi, diharapkan Kapolda Sulawesi Utara akan menjalankan tugasnya dengan integritas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengusut tuntas kasus ini.
Keberhasilan dalam mengungkap kasus korupsi ini menjadi kunci bagi penegakan aturan hukum dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia,” ungkap mereka.
[**/arp]