MANADO- Gubernur Sulawesi Utara, Prof. Dr. (HC) Olly Dondokambey, SE, dijadwalkan akan membuka pameran Discover North Sulawesi Utara di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Jumat (6/9) malam.

Acara yang berlangsung hingga 30 September 2024 ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-60 Provinsi Sulut pada 23 September 2024.

Menurut Kadisinfokom dan Statistik Sulut, Drs. Steven Liow, M.Si, pameran ini merupakan gelaran tahun kedua setelah sukses diadakan pada 2023. “Tahun lalu, banyak investor dan wisatawan tertarik untuk datang ke Sulut, sehingga pembangunan dan ekonomi makro Sulut mengalami pertumbuhan positif pada 2024,” ujar Liow kepada wartawan, Jumat (6/9).

Potensi Ekonomi dan Pariwisata Sulut Meningkat

Liow optimis bahwa acara tahun ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Sulut, khususnya pada 2025. Sebanyak 140 pelaku bisnis dari lebih dari 200 undangan dipastikan hadir, termasuk ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta pengusaha jasa dan perdagangan.

“Acara ini akan sangat spektakuler,” kata Liow.

Selain itu, atraksi budaya daerah juga akan menjadi daya tarik utama selama acara berlangsung.

“Kita bisa menarik banyak wisatawan, tetapi budaya lokal tetap harus dijaga dan dilestarikan,” tambahnya.

Sektor Unggulan Sulut: Pariwisata, Perikanan, dan Pertanian

Menurut Liow, sektor pariwisata, perikanan, kelautan, dan pertanian tetap menjadi andalan bagi perekonomian Sulut.

Letak geografis Sulut yang strategis di jalur perdagangan Asia Pasifik menjadikannya pusat perhatian bagi investor internasional.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sulut membuka jalur ekspor dari Pelabuhan Bitung serta jalur penerbangan langsung ke Tiongkok, Jepang, Singapura, Malaysia, dan rencana ke Korea Selatan.

“Dengan semua ini, Sulut akan lebih maju, dan acara Discover North Sulut 2024 akan mendorong investasi masuk, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelas Liow.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sulut

Sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Melalui peningkatan kualitas pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, serta kerjasama dengan 15 kabupaten/kota, Sulut terus berupaya mencetak SDM yang kompeten.

Ribuan lulusan SMK kini magang dan bekerja di luar negeri, seperti Jepang dan China, yang sangat didukung oleh para orang tua.

“Dengan SDM berkualitas, Sulut siap menghadapi tantangan global,” tutup Liow.

[**/ARP]