MANADO, PRONews5.com — Suasana panas akibat konflik lahan di Alung Banua, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, akhirnya mencair.

Sosok Wenny Lumentut tampil sebagai jembatan perdamaian, memimpin langsung proses mediasi hingga kedua pihak yang berselisih sepakat berdamai, Jumat (7/11/2025).

Pertemuan yang digelar di salah satu hotel di Manado itu dihadiri sembilan perwakilan warga, pengacara, dan Lurah Alung Banua, Yola Moko.

Dalam mediasi yang berlangsung hangat namun tegas itu, Wenny Lumentut mengarahkan dialog hingga tercapai kesepahaman bersama yang dituangkan dalam dokumen resmi dan disertai kompensasi dana diakonia bagi warga.

“Puji Tuhan, tanda-tanda perdamaian di Alung Banua mulai tampak. Semua pihak sudah sepakat dan menandatangani dokumen dengan dana kompensasi yang telah disetujui bersama,” ujar Wenny Lumentut seusai memimpin pertemuan.

Menurutnya, kesepakatan damai ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Alung Banua untuk bangkit dan bersatu kembali.

“Saya berharap semua rencana pembangunan di Alung Banua dapat berjalan dengan baik, pariwisata bisa berkembang, dan masyarakat bisa lebih diberdayakan,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Alung Banua, Yola Moko, mengapresiasi peran besar Wenny Lumentut yang mampu menurunkan tensi konflik.

“Pak Wenny benar-benar hadir sebagai jembatan perdamaian. Beliau tidak hanya menengahi, tapi juga membawa ketenangan bagi warga yang sempat tegang akibat persoalan lahan,” ujarnya.

Warga pun menyambut hasil mediasi ini dengan rasa lega.

Setelah berbulan-bulan menghadapi ketegangan, mereka kini menatap masa depan dengan semangat baru.

Peran Wenny Lumentut disebut menjadi contoh kepemimpinan moral yang mampu memulihkan suasana sosial dan menghidupkan kembali semangat kebersamaan. (ARP)

Sebagai media independen, PRONews5.com berkomitmen menyajikan berita akurat dari lapangan. Jika di kemudian hari ditemukan kekeliruan penulisan atau data, redaksi akan melakukan revisi dan klarifikasi sesuai kaidah jurnalisme yang bertanggung jawab.