BITUNG, PRONews5.comAtmosfer baru tengah menyelimuti dunia jurnalistik di Kota Bitung. Dukungan penuh datang dari tokoh masyarakat sekaligus Ketua Umum Ormas Kristen Laskar Benteng Indonesia (OKLBI), Allan Berty Lumempouw, terhadap kepengurusan baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bitung.

Ia menaruh harapan besar agar struktur baru ini mampu menjadi jembatan rekonsiliasi sekaligus penjaga integritas profesi wartawan di tengah kompleksitas zaman.

Dalam pernyataannya, Kamis (1/5/2025), Lumempouw mengapresiasi penunjukan Plt Ketua PWI Kota Bitung Adrianus Pusungunaung, Plt Sekretaris Ferry Mamangkey, dan Bendahara Yappi Yakobus Letto.

Ia menyebut kepengurusan ini sebagai peluang emas untuk menyatukan kembali para wartawan yang sebelumnya sempat terkotak dalam pusaran dukungan politik selama Pilkada 2024.

“Momentum ini harus menjadi titik balik. PWI harus hadir sebagai pemersatu, berdiri kokoh pada nilai-nilai independensi, kebersamaan, dan profesionalisme,” tegas Lumempouw, yang juga menekankan pentingnya soliditas di tubuh organisasi wartawan.

Lumempouw secara khusus menyampaikan kepercayaannya terhadap duet kepemimpinan Vanny Loupatty sebagai Plt Ketua PWI Sulut dan Adrianus Pusungunaung di tingkat kota.

Ia meyakini bahwa dengan integritas dan rekam jejak keduanya, PWI Bitung dapat segera bangkit dari dinamika internal dan kembali ke rel konstitusional.

Pengangkatan Adrianus Pusungunaung sendiri dilakukan secara resmi melalui SK PWI Sulut Nomor: 016/SK.PWI-SULUT/IV/2025 tertanggal 26 April 2025, sebagai bagian dari langkah konsolidasi dan restrukturisasi organisasi.

Proses ini juga mengacu pada SK PWI Pusat Nomor 134-PGS/A/PP-PWI/II/2025, yang menjadi dasar hukum penataan kepengurusan PWI Sulut periode 2021–2026.

Ketua PWI Sulut, Vanny Loupatty, menegaskan bahwa langkah ini bukan bentuk penjatuhan atau pengambilalihan kekuasaan, melainkan tanggung jawab moral dan organisasi demi menjaga kredibilitas pers sebagai institusi sosial yang merdeka dan bermartabat.

“Tidak ada unsur menjatuhkan siapa pun. Ini adalah konsolidasi yang diperlukan agar organisasi tetap berdiri tegak di atas pijakan profesionalisme dan asas konstitusional,” ujar Loupatty.

Dengan kepengurusan baru ini, publik berharap PWI Bitung dapat menjadi wadah yang mempersatukan, mengedukasi, dan terus menjaga kualitas jurnalistik yang berimbang, jujur, serta berpegang pada etika profesi.

Tantangan boleh datang, namun dengan fondasi moral yang kuat, pers Bitung diyakini mampu kembali menjadi kekuatan keempat demokrasi yang dapat dipercaya.

[**/IND]