TOMOHON,PRONews5.com– Aksi cepat dan tanggap yang ditunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tomohon, Hendra Mokorowu, saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menuai pujian luas.
Di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan pawai, Hendra terjun langsung membantu menyelamatkan panggung VIP yang nyaris tergenang air.
Peristiwa tersebut terjadi ketika kegiatan pawai tengah berlangsung meriah di ruas jalan utama Kota Tomohon.
Ribuan warga, pelajar, dan tamu undangan hadir untuk memeriahkan agenda tahunan tersebut.
Namun, cuaca berubah drastis: hujan lebat disertai angin mengguyur panggung terbuka yang ditempati sejumlah pejabat, termasuk Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar.
Saat sebagian panitia panik dan sibuk menyelamatkan peralatan, Hendra Mokorowu — yang awalnya datang sebagai jurnalis peliput — memilih tidak tinggal diam.
Ia bersama beberapa rekan langsung membantu memperbaiki bagian atap dan mengalirkan air agar tidak membanjiri panggung VIP.
“Saya hanya merasa harus berbuat sesuatu. Ini bukan soal posisi atau profesi, tapi soal kepedulian,” ujar Hendra merendah kepada wartawan usai kejadian.
Tindakan refleks dan penuh inisiatif itu mengundang respons positif dari berbagai kalangan, termasuk sejumlah guru dan panitia pelaksana yang sempat kewalahan menghadapi situasi darurat.
Bahkan beberapa pejabat menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada Hendra atas respons cepatnya.
Apresiasi juga datang dari Plt Ketua PWI Provinsi Sulawesi Utara, Vanny Loupatty,
yang memberikan penghargaan tinggi atas aksi solidaritas Hendra.
“Apa yang dilakukan Hendra adalah wujud nyata dari semangat wartawan sejati—tidak hanya meliput peristiwa, tetapi juga hadir dengan kepekaan sosial. Ini patut dicontoh oleh seluruh anggota PWI,” kata Vanny Loupatty, alias Maemossa dalam pernyataannya.
Aksi ini menjadi cerminan nilai-nilai jurnalistik yang humanis: tidak sekadar menjadi saksi mata, tetapi juga bagian dari solusi saat situasi tak terduga terjadi.
Keteladanan yang ditunjukkan Hendra juga memperkuat citra PWI sebagai organisasi wartawan yang peka terhadap lingkungan sosial di mana anggotanya bertugas.
Kegiatan Pawai Hardiknas tetap berlangsung hingga akhir meski dalam kondisi basah kuyup. Para peserta menunjukkan semangat luar biasa, sementara insiden teknis akibat cuaca menjadi pelajaran berharga bagi panitia pelaksana.
Kejadian ini mempertegas bahwa di balik sorotan kamera dan catatan berita, wartawan juga bisa menjadi pelaku perubahan dan penolong dalam situasi genting — sebagaimana ditunjukkan oleh sosok Hendra Mokorowu.
[**/ARP]