MANADO, PRONews5.com– Tim International Coelacanth yang dipimpin oleh Prof. Ir. Kawilarang Warouw Alex Masengi, MSc., PhD, menerima kunjungan tim peneliti ikan purba dari Institut Oseanologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (IOCAS) dan Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (IVPP) pada Kamis (20/3/2025).

Kunjungan ini turut didampingi oleh peneliti dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, yaitu Dr. Ixchel Feibie Mandagi, SPi., MSi.,p dan Akira Winsy Roberth Masengi, SPi.

Menurut Prof. Kawilarang Masengi, tim dari IOCAS dan IVPP ingin melihat langsung ikan purba Coelacanth yang ditemukan di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Gorontalo pada Januari 2025.

Ia mengatakan bahwa penemuan ini telah mengguncang dunia dan menarik perhatian banyak negara.

Jepang telah lebih dahulu menunjukkan ketertarikan, dan kini China mengirimkan utusannya untuk menindaklanjuti penelitian lebih lanjut.

Sebelum meninjau spesimen Coelacanth yang saat ini disimpan di cold storage PT Nabsar Corporation di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Tim International Coelacanth terlebih dahulu mengunjungi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsrat Manado.

Dalam kunjungan tersebut, mereka disambut langsung oleh Dekan FPIK, Dr. Stenly Wulur, SPi., MSc, dan Wakil Dekan I, Daisy Monica Makapedua, SPi., MSc., PhD.

Dalam pertemuan itu, Dr. Stenly Wulur menegaskan bahwa Sulawesi Utara telah dikenal dunia sebagai pusat penelitian ikan purba Coelacanth.

Ia menyampaikan kebanggaannya atas perhatian dunia terhadap penemuan ini dan menekankan pentingnya dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah untuk mengembangkan riset lebih lanjut.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu Prof. Dr. Augy Syahailatua dan Dr. Frensly D. Hukom.

Sebagai lembaga pemerintah nonkementerian, BRIN memiliki peran penting dalam pengembangan riset kelautan, termasuk penelitian terhadap ikan purba yang sangat langka ini.