TOMOHON, PRONews5.com – Musyawarah Daerah (Musda) VI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tomohon yang digelar di Rumah Dinas (Rudis) Wali Kota, Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Selatan, berlangsung sukses. Kegiatan ini mendapat respons positif dan apresiasi dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Tomohon.
Salah satu apresiasi datang dari Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Pengurus Daerah (PD) Tomohon. Ketua BPAN Tomohon, Belarmino Lapong, menyampaikan bahwa Musda kali ini menjadi momentum penting bagi pemuda untuk berekonsiliasi dan berkonsolidasi, terutama setelah Pilkada 2024 yang sempat membuat pemuda terkotak-kotak dalam pilihan politik.
“Terpilihnya kawan Syalom Mokorimban sebagai Ketua KNPI Tomohon 2025-2027 adalah pilihan yang tepat.
Ia adalah sosok yang matang dan memahami kebutuhan pemuda di Tomohon,” ujar Belarmino, Senin (24/03/2025).
Belarmino menuturkan bahwa dirinya sudah lama mengenal Mokorimban dalam berbagai gerakan kepemudaan. Menurutnya, pengalaman dan dedikasi Syalom menjadi modal besar dalam memimpin KNPI Tomohon ke depan.
Sebagai organisasi kepemudaan nasional yang aktif di Tomohon, BPAN menitipkan beberapa pesan strategis kepada kepengurusan KNPI yang baru.
“KNPI Tomohon harus berperan dalam pelestarian, pengakuan, dan perlindungan nilai adat serta budaya di Kota Tomohon,” tegas Belarmino.
Selain itu, BPAN juga menekankan pentingnya keterlibatan KNPI dalam isu lingkungan yang saat ini menjadi perhatian utama, baik di tingkat lokal maupun global.
“KNPI Tomohon harus bersikap kritis dan aktif dalam penyelesaian isu lingkungan di kota ini. Dua hal ini merupakan isu sentral dalam gerakan pemuda adat dan gerakan masyarakat adat global,” tambahnya.
Belarmino berharap kepengurusan KNPI Tomohon periode 2025-2027 dapat mengakomodasi rekomendasi ini dalam program kerja mereka.
“Banyak selamat untuk kawan Syalom Mokorimban dan kepengurusan KNPI Tomohon yang baru. Semoga Tuhan yang Mahakuasa dan leluhur masyarakat adat menyertai perjuangan kita semua,” pungkasnya.
Musda VI KNPI Tomohon kali ini menjadi titik awal bagi pemuda di kota ini untuk kembali bersatu, bergerak, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, dengan mengedepankan semangat kepemudaan yang inklusif dan progresif.
[**/ARP]
