Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dalam enam bulan ke depan, ada tiga agenda besar yang menjadi prioritas, yakni verifikasi keanggotaan PWI Sulut, penataan ulang kepengurusan, dan pelaksanaan KLB sebagai bagian dari reformasi internal PWI Sulut.
“PWI Pusat telah mewanti-wanti bahwa agenda-agenda ini wajib dituntaskan dalam jangka waktu enam bulan. Kami akan bergerak cepat dan tegas,” imbuhnya.
Keputusan untuk memberhentikan sejumlah pengurus harian bukan sekadar langkah administratif, melainkan bagian dari upaya penyegaran organisasi.
Loupatty menegaskan bahwa pihaknya tidak segan mengambil sikap terhadap pihak-pihak yang dinilai menghambat jalannya PWI Sulut.
“Kami menghormati setiap pendapat, tapi jika ada yang tidak sejalan dengan visi dan arahan PWI Pusat, untuk sementara kami pinggirkan dulu. Organisasi ini harus solid dan kuat,” pungkasnya.
[**/VIC]