MANADO- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut), Drs. Voucke Lontaan, bersama Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan, Adrianus R. Pusungunaung, mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025 kepada seluruh insan pers di Indonesia, khususnya di Sulut.
Dalam pernyataannya, Voucke Lontaan menegaskan bahwa HPN bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum refleksi bagi seluruh wartawan untuk terus menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, serta kebebasan pers yang bertanggung jawab.
“Pers adalah pilar demokrasi yang harus tetap tegak di tengah tantangan zaman. Kami berharap insan pers di Sulut terus menjaga marwah jurnalistik dengan mengedepankan fakta, akurasi, dan keberimbangan dalam setiap pemberitaan,” ujar Voucke Lontaan.
Selain menyoroti pentingnya profesionalisme, Wakil Ketua PWI Sulut Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan, Adrianus R. Pusungunaung, menekankan bahwa organisasi pers harus semakin kuat dalam memberikan perlindungan kepada jurnalis, terutama dalam menghadapi tekanan, ancaman, dan kriminalisasi terhadap profesi wartawan.
“Kami di PWI Sulut berkomitmen untuk terus membela hak-hak wartawan, terutama dalam menjalankan tugas jurnalistik yang sesuai dengan kode etik. Tidak boleh ada tekanan terhadap kebebasan pers, tetapi kebebasan itu juga harus digunakan secara bertanggung jawab,” tegas Adrianus.
PWI Sulut juga mengajak seluruh media dan jurnalis di daerah ini untuk semakin solid dalam menghadapi tantangan era digital.
Penyebaran informasi yang cepat harus dibarengi dengan verifikasi yang ketat agar masyarakat mendapatkan berita yang benar dan tidak terjebak dalam disinformasi.
HPN 2025 menjadi momentum bagi insan pers di Sulut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
Voucke Lontaan berharap wartawan tidak hanya menjadi penyampai berita, tetapi juga agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Tantangan ke depan semakin besar. Pers harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tetap kritis, tetapi juga konstruktif dalam menyampaikan informasi. Dengan begitu, pers akan tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam membangun bangsa,” tutupnya.
[**/IND]