Ronny menegaskan bahwa banjir tahunan ini tak bisa terus dihadapi dengan pola reaktif.

Ia mendorong dibentuknya roadmap terpadu lintas sektor yang mengintegrasikan penataan ruang, pengelolaan lingkungan, edukasi publik, pengerukan dan normalisasi danau, serta pembangunan sistem drainase berkelanjutan.

“Alam sudah memberi sinyal. Kalau terus dibiarkan, kita hanya tinggal menunggu giliran Manado ikut tenggelam,” tegasnya.

Saat ini, masyarakat hanya bisa berharap air cepat surut dan cuaca kembali normal.

Namun Ronny mengingatkan bahwa harapan tanpa tindakan hanya akan memperpanjang siklus bencana.

“Melawan bencana ekologis bukan soal menunggu bantuan datang, tapi soal keberanian kolektif untuk bertindak sebelum semuanya terlambat,” pungkasnya.

[**/ARP]