Hal ini terbukti dari Evaluasi Hasil Belajar (EHB) siswa Polri tahun 2024, di mana predikat memuaskan meningkat 44,17%, sementara tidak ada yang mendapat predikat cukup atau kurang.

Nilai tertinggi EHB juga meningkat dari 816,52 pada 2023 menjadi 839,23 pada 2024.

Selain meningkatkan kualitas seleksi, Komjen Dedi juga mengingatkan bahwa transparansi dalam rekrutmen harus dijaga.

Ia menekankan bahwa setiap komplain publik harus direspons secara positif dengan memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat.

“Ruang komunikasi publik harus dibuka seluas-luasnya.

Hotline dan whistleblower system harus berjalan untuk menampung keluhan serta menjaga integritas proses seleksi,” tegasnya.

Sebagai penutup, Komjen Dedi mengingatkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Polri, terutama dalam proses rekrutmen, adalah tanggung jawab bersama.

“Pastikan proses rekrutmen clean dan clear, sehingga kita mendapatkan calon anggota Polri terbaik,” pungkasnya.

[**/AK]