“Dengan tools rekrutmen yang baik, kita bisa mendapatkan calon anggota Polri yang lebih berkualitas dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya dalam rapat video conference dengan jajarannya di Gedung SSDM Polri.
Pada 2024, Polri telah memperketat seleksi dengan menambahkan sejumlah tes, seperti:
✅ Pemeriksaan treadmill untuk uji ketahanan fisik
✅ Tes kesehatan jiwa
✅ Pemeriksaan kepadatan tulang & rontgen tulang belakang
✅ USG abdomen untuk mendeteksi gangguan organ dalam
Tahun 2025, beberapa metode seleksi akan diperbarui dan diperketat, antara lain:
🔹 UKJ Digital (Uji Kemampuan Jasmani secara digital)
🔹 CAT (Computer Assisted Test) untuk menjamin transparansi hasil tes akademik
🔹 Satu Data SDM & E-Patma (platform digital untuk manajemen seleksi)
🔹 Tes psikologi berbasis SJT (Situational Judgment Test)
🔹 EEG (Electroencephalogram) & EKG (Elektrokardiogram) sebelum tes jasmani bagi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol)
Komjen Dedi menegaskan bahwa peningkatan standar seleksi berbanding lurus dengan kualitas lulusan Polri.