MANADO, PRONews5.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manado bersama jajaran Polsek mengerahkan 307 personel untuk melakukan pengamanan perayaan Ibadah Jumat Agung yang dilaksanakan umat Kristiani di 259 gereja yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Manado.

Langkah ini dilakukan guna menjamin pelaksanaan ibadah berlangsung aman, tertib, dan lancar. Selain personel Polresta Manado, pengamanan juga melibatkan unsur TNI dari Kodim 1309/Manado serta partisipasi sejumlah organisasi masyarakat lintas agama, seperti Panji Yosua GMIM, Legium Christum Katolik, dan Remaja Masjid Manado. Kolaborasi lintas sektoral ini mencerminkan semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Kota Manado.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Manado, Kompol Robertus Rantung, mengatakan bahwa pengamanan telah dipersiapkan secara matang melalui koordinasi dengan berbagai pihak. Menurutnya, seluruh personel telah disebar secara proporsional ke titik-titik lokasi ibadah berdasarkan tingkat kerawanan dan jumlah jemaat.

“Pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat, terutama dalam momentum penting keagamaan seperti Jumat Agung. Kami bersyukur, hingga pengamanan berakhir pada pukul 22.00 WITA, situasi tetap aman, lancar, dan kondusif,” ujar Kompol Rantung.

Adapun distribusi personel dan gereja di tiap kecamatan sebagai berikut:

  • Kecamatan Mapanget: 33 gereja, 37 personel
  • Kecamatan Wanea: 29 gereja, 37 personel
  • Kecamatan Malalayang: 26 gereja, 32 personel
  • Kecamatan Tikala: 27 gereja, 31 personel
  • Kecamatan Wenang: 22 gereja, 32 personel
  • Kecamatan Tuminting: 23 gereja, 28 personel
  • Kecamatan Sario: 15 gereja, 20 personel
  • Kecamatan Singkil: 18 gereja, 19 personel
  • Kecamatan Pineleng: 21 gereja, 22 personel
  • Kecamatan Bunaken: 12 gereja, 13 personel
  • Kecamatan Wori: 11 gereja, 12 personel
  • Kecamatan Tombulu: 15 gereja, 16 personel
  • Kecamatan Bunaken Kepulauan: 7 gereja, 8 personel

Ibadah Jumat Agung sendiri merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian Tri Hari Suci umat Kristiani, yang merupakan momen untuk mengenang pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib demi penebusan dosa umat manusia. Jumat Agung juga menjadi salah satu hari raya yang banyak diikuti oleh jemaat, sehingga pengamanan ekstra menjadi hal yang krusial.

Salah satu jemaat di Gereja GMIM Eben Haezer Wanea, Pdt. Yuliana Palar, mengapresiasi kehadiran aparat keamanan yang dinilainya sangat membantu kelancaran ibadah. “Kami merasa sangat tenang dan khidmat saat beribadah karena melihat adanya pengamanan yang maksimal. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga keamanan hari ini,” ucapnya.

Dengan selesainya rangkaian pengamanan tanpa adanya insiden yang berarti, Polresta Manado mengimbau masyarakat untuk terus menjaga suasana harmonis dan saling menghormati dalam menyambut Hari Raya Paskah yang akan dirayakan pada Minggu mendatang.

[**/IND]