PN5|JAKARTA- Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2025.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Menurut Jenderal Sigit, sepanjang tahun 2024, Polri telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung visi Astacita, termasuk gerakan swasembada pangan yang berperan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain itu, Polri juga membentuk sejumlah desk strategis, seperti pemberantasan judi online, ketenagakerjaan, pemberantasan narkoba, dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Keberhasilan yang telah dicapai sepanjang 2024 akan menjadi standar yang terus kami optimalkan dalam pelaksanaan tugas di tahun 2025,” ujar Kapolri.

Pembentukan Direktorat PPA-PPO sebagai Komitmen Polri

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memperkenalkan Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) kepada Presiden Prabowo.

Direktorat ini dibentuk sebagai wujud komitmen Polri dalam memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi.

“Polri telah membentuk Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO guna memberikan perlindungan bagi rakyat, khususnya perempuan dan anak,” tegasnya.

Memperkokoh Sinergi TNI-Polri Menuju Indonesia Emas 2045

Jenderal Sigit juga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI dan Polri dalam mewujudkan seluruh agenda Astacita.

Ia menegaskan bahwa institusi yang dipimpinnya akan terus berkolaborasi dengan TNI untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.

“Kami, TNI-Polri, bertekad untuk selalu memperkokoh sinergitas dan soliditas dalam menjaga kedaulatan serta keamanan negara, demi meraih cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Kapolri.

Rapim TNI-Polri kali ini mengusung tema “Sinergisitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Astacita”, yang menekankan pentingnya koordinasi antara kedua institusi dalam menjaga stabilitas nasional serta mendukung agenda pembangunan jangka panjang.

[**/LB]