TANGERANG|ProNews.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Hillary Brigitta Lasut (HBL) sukses mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Doktor dibidang hukum termuda se-Indonesia, usai meraih gelar Doktor Hukum di Universitas Pelita Harapan Lippo Karawaci Tangerang Sabtu (12/08).

“Congrats budew kebanggaan Sulawesi Utara👏🥳
Hillary Brigitta Lasut,” tulis akun facebook Netisen Kawanua.

Sebelumnya, HBL membagikan undangan bagi yang ingin menghadiri sidang promosi doktornya.
“Dengan hormat saya mengundang teman-teman, kerabat yang berkeinginan hadir dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Pada Hari Sabtu 12 Agustus 2023,” tulis dia pada akun facebooknya.

Dilansir dari media online beritasatu.com, Hillary menghadapi Sidang Akademik Terbuka Universitas Pelita Harapan dalam rangka Promosi Doktor Hukum dengan judul desertasi “Penerapan Konsep Restorative Justice dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pasca Putusan MK Nomor 25/PPU-XIV/2026.

Sidang promosi doktoral dipimpin oleh Ketua Sidang: Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc Promotor: Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S, dengan Ko-Promotor: Assoc. Prof. Dr. Henry Soelistyo Budi, S.H., LL.M.

Sedangkan Oponen Ahli terdiri dari: Prof. Dr. Bintan R. Saragih, S.H. Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, S.H., M.H. Prof. Dr. Basuki Rekso W., S.H., M.H. Dr. Velliana Tanaya, S.H., M.H. Dr. Muhammad Reza Syariffudin Zaki, S.H., M.A.

Menariknya, pada momentum tersebut, Hilary juga dianugerahi dua rekor sekaligus dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pimpinan Jaya Suprana.

Menantu Jeffry Apoly Rahawarin itu, didapuk sebagai pemegang rekor MURI Anggota DPR-RI perempuan dengan gelar doktor termuda, serta rekor MURI Anggota DPR-RI perempuan Pimpinan Sidang Tahunan MPR-RI termuda.

Putri semata wayang Elly Lasut dan Tjelly Tjanggulung, kelahiran Manado, 22 Mei 1996 ini seolah menjawab keraguan sejumlah pihak atas kemampuannya sebagai wakil rakyat yang berkiprah di ibu kota.

Peraup 70.345 suara di Dapil Sulawesi Utara ini mampu membuktikan dan menjawab keraguan publik dengan kinerja dan prestasi.

“Saya pribadi, saya berusaha untuk menempuh pendidikan dan mengambil bekal ilmu setinggi-tingginyanya agar punya kelebihan tersendiri jika disandingkan dengan yang punya pengalaman,” katanya.

Hillary kini makin percaya diri di depan masyarakat dengan kualitas yang ada dalam dirinya.

“Saya berani diadu dengan yang senior karena kalau soal ketulusan hati untuk memberi diri mengabdi buat masyarakat,” tutur dia.

(*/Rev)