MANADO|ProNews.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara, H. Sarbin Sehe, M.Ag., M.Pd.I bersama Walikota Manado, Andrei Angouw dan Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Manado, Hj. Rogaya Udin menandatangani prasasti Sosialisasi dan Launching Kampung Moderasi Beragama Binaan Penyuluh Agama Kota Manado Tahun 2023, Selasa (18/07) di Pura Jagaditha Taas Manado.

Melalui sambutannya, Kakanwil mengingatkan bahwa moderasi beragama merupakan jembatan emas menuju Indonesia masa depan yang jaya di tengah keragaman bangsa ini.

Menurut dia, para pendiri bangsa telah membuat konsensus nasional, terutama mengenai empat pilar kebangsaan kita, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Keempat pilar itu, harga mati, kita harus menjaga dan merawat bersama, karena sampai saat ini masih ada pihak-pihak yang terus mencoba merongrong Pancasila dan mau menggantikan dengan ideologi lain. Kalau ada yang masih mau merongrong ideologi bangsa ini maka mereka menjadi musuh kita bersama,” tegas salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Diharapkannya, kampung moderasi beragama yang baru dilaunching di Kelurahan Taas Kota Manado ini, bisa menjadi model dan contoh bagi kelurahan-kelurahan lain di Kota Manado.

Di akhir sambutan, ia juga berterima kasih secara khusus kepada Walikota Manado atas bantuan tali kasih kepada jamaah haji Kota Manado dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh warga Kota Manado atas ulang tahun ke-400 Kota Manado.

“Terima kasih Pak Walikota atas bantuan tali kasih yang telah diberikan kepada jamaah haji Kota Manado dan atas nama pribadi dan selaku Kakanwil bersama seluruh jajaran mengucapkan selamat ulang tahun Kota Manado yang ke-400 dan semoga Kota Manado makin ramah, aman, damai, sejahtera, adil dan makmur,” pungkas Sarbin dalam acara yang turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Manado, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas keagamaan, pemuda lintas agama, dan para penyuluh agama di Manado.

[Rev]