MANADO, PRONews5.com – Organisasi Masyarakat Laskar Narapidana Mandiri Indonesia (NAPIRI) akan resmi dilaunching dan dideklarasikan besok, Rabu (19/11/2025), dalam rangka Peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke-1 Tahun 2025.

Menjelang pelaksanaan, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Utara, Tonny Nainggolan, turun langsung memantau kesiapan akhir di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado, lokasi utama kegiatan.

Turut mendampingi, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Sulut, Yulius Paath, yang memastikan seluruh rangkaian acara telah siap digelar sesuai agenda. Keduanya melakukan pengecekan lokasi, kesiapan panitia, hingga koordinasi teknis antar seksi kegiatan.

Paath mengungkapkan bahwa persiapan telah memasuki tahap final dan tidak ada kendala signifikan.


“Seluruh tim panitia sudah bekerja maksimal. Kami melakukan pengecekan terakhir untuk memastikan tidak ada kendala pada hari pelaksanaan,” ujarnya di sela pendampingan kepada Kakanwil Tonny Nainggolan di TKB Manado, Selasa (18/12) sejak pukul 10.00 WITA.

Ia menjelaskan, rangkaian acara Hari Bakti Ke-1 akan diawali dengan registrasi tamu undangan, disusul pembukaan oleh Tarian Kabasaran, laporan panitia, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kanwil Ditjen Imigrasi dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan bersama sejumlah mitra.

Selain itu, akan diberikan penghargaan bagi mitra kerja di Sulawesi Utara yang dinilai berkontribusi dalam penguatan layanan pemasyarakatan dan keimigrasian.

Salah satu agenda utama adalah Launching dan Deklarasi Organisasi Masyarakat NAPIRI, sebuah wadah yang dibentuk untuk mendorong pemberdayaan mantan narapidana melalui pendekatan sosial, kemandirian, dan penguatan kapasitas.

Prosesi pengukuhan pengurus serta penyerahan bendera organisasi akan dikemas dengan atraksi budaya khas Sulawesi Utara.

Sejumlah pejabat daerah dijadwalkan hadir memberikan sambutan, antara lain Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut, Kapolda Sulut, Ketua DPRD Sulut, hingga Gubernur Sulawesi Utara.

Acara inti Hari Bakti Ke-1 juga akan diwarnai dengan tasyakuran, pemotongan tumpeng, serta pemberian penghargaan kepada pegawai teladan dan warga binaan berprestasi.

Menurut Paath, pelaksanaan Hari Bakti bukan hanya seremonial, namun menjadi simbol komitmen peningkatan kualitas layanan publik.

“Ini bukan hanya acara peringatan, tetapi wujud nyata komitmen kami dalam memperkuat kolaborasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan juga akan ditutup dengan doa syukur, diikuti foto bersama dan ramah tamah antara panitia, tamu undangan, serta peserta kegiatan.

[**/ARP]