JAKARTA, PRONews5.com Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menerima kunjungan resmi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, beserta jajaran pengurus di Lantai 11 Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/11/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Burhanuddin menegaskan bahwa pers adalah sahabat penting dalam membangun transparansi, kepercayaan publik, dan integritas penegakan hukum di Indonesia.

Kunjungan PWI Pusat dipimpin langsung oleh Akhmad Munir yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN Antara. Ia datang bersama jajaran pengurus lengkap periode 2025–2030 dan disambut hangat oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama sejumlah pejabat utama Kejaksaan Agung. Dalam sambutannya, Akhmad Munir menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan keramahan jajaran Kejaksaan Agung yang dinilai sangat bersahabat dengan insan pers. “Pak, kantornya megah, liftnya harum, dan penyambutannya hangat sekali. Terima kasih atas kehormatannya,” ujar Munir disambut senyum Jaksa Agung dan hadirin.

Munir menjelaskan bahwa PWI Pusat kini tengah menjalankan tiga agenda utama untuk memperkuat eksistensi organisasi dan meningkatkan kualitas jurnalisme nasional. Ia menyebut, program pertama adalah konsolidasi organisasi pasca dinamika internal beberapa waktu lalu yang kini telah diselesaikan dengan baik setelah bertemu dengan Kapolri. Program kedua adalah peningkatan kapasitas wartawan melalui Safari Jurnalistik, Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Menurutnya, program tersebut menjadi langkah konkret PWI untuk memastikan integritas dan profesionalitas wartawan tetap terjaga. “Kami ingin agar wartawan semakin memahami hukum dan etika profesi. Karena itu kami mengajak Kejaksaan untuk berkolaborasi dalam kegiatan pendidikan jurnalistik di berbagai daerah,” ujar Munir.

Saat ini, PWI memiliki lebih dari 30 ribu anggota di seluruh Indonesia, di mana sekitar 20 ribu di antaranya telah mengikuti uji kompetensi nasional. PWI berkomitmen memperkuat sumber daya manusia wartawan agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan disrupsi digital. “Platform digital global telah mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi dan berdampak besar terhadap keberlanjutan media nasional. Karena itu, kami bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kejaksaan, terus memperkuat literasi hukum dan ekosistem pers nasional,” jelas Munir.

Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Munir juga secara resmi mengundang Kejaksaan Agung untuk hadir dan berpartisipasi dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang akan digelar di Serang, Banten, pada 9 Februari 2026. “Kami berharap Kejagung dapat turut berpartisipasi dalam literasi hukum dan pameran HPN di Banten,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi atas komitmen PWI dalam menjaga marwah dan profesionalitas jurnalis di tengah derasnya arus informasi. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan memandang pers sebagai sahabat dan mitra strategis dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga hukum. “Bagi kami, pers adalah sahabat yang harus dijaga. Tanpa pemberitaan dari teman-teman media, masyarakat tidak akan tahu apa yang kami kerjakan,” tutur Burhanuddin.

Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik dalam lembaga penegak hukum, dan mengajak media untuk terus menjalin komunikasi aktif di tingkat pusat maupun daerah. “Silakan teman-teman di daerah menjalin komunikasi dengan jajaran kami. Jangan sampai tertutup. Keterbukaan adalah kunci agar masyarakat mengetahui kinerja lembaga kami,” ujarnya menegaskan. Burhanuddin juga mengajak seluruh insan pers untuk terus bersinergi dalam menyampaikan informasi yang akurat, mendidik, dan membangun kepercayaan publik terhadap lembaga hukum. “Ayo kita terus bekerja sama. Kami membutuhkan peran media untuk menjelaskan apa yang telah kami kerjakan kepada masyarakat,” tambahnya.

Dalam pertemuan itu, turut hadir mendampingi Jaksa Agung ST Burhanuddin antara lain Wakil Jaksa Agung RI Dr. Sunarta, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Dr. Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin) Bambang Sugeng Rukmono, serta Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Dr. Ketut Sumedana. Dari pihak PWI Pusat, hadir jajaran pengurus lengkap periode 2025–2030, di antaranya Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari, Sekjen Zulmansyah Sekedang, Ketua Bidang Pendidikan Agus Sudibyo, Ketua Bidang Kemitraan dan Kerja Sama KS Ariawan, Ketua Bidang Hukum Anriko Pasaribu, Ketua Bidang Multimedia dan IT Hilman Hidayat, Bendahara Umum Marthen Selamet Susanto, Wakil Bendahara Umum Sumber Rajasa Ginting, Ketua Departemen Hankam dan Polri Johnny Handjojo, Ketua Departemen Humas Hengky Lumban Toruan, Ketua Bidang Depkumham Baren Antonio Siagian, Wakil Ketua Depkumham Aiman Wicaksono, Wakil Ketua Departemen Hankam dan Polri Musrifah, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Amy Atmanto, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Zarman Syah, dan Wakil Ketua Komisi Litbang & Kajian Jimmy Ende.

[**/ARP]