MINUT, PRONews5.comSuasana penuh sukacita dan semangat pelayanan mewarnai Lomba Paduan Suara Pria/Kaum Bapa (PKB) BIG Choir Seri A dalam rangka HUT ke-63 Pria Kaum Bapa Sinode GMIM Tahun 2025, yang digelar Sabtu (18/10/2025) di Jemaat GMIM Sentrum Warukapas, Wilayah Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Sebanyak 79 peserta pria Kaum Bapa
Jemaat GMIM Sion Rambunan, tampil penuh semangat membawakan dua lagu wajib, yakni “Mars Panji Yosua” dan “Pujilah Tuhan Sang Raja”.

Penampilan mereka yang kompak dengan busana putih-hitam mendapat sambutan meriah dari jemaat dan para tamu undangan yang memenuhi lokasi kegiatan.

Kehadiran Ketua PKB Jemaat GMIM Sion Rambunan, Penatua Braien Waworuntu, yang juga Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara, turut menambah semarak suasana lomba.

Dalam sambutannya, Waworuntu menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana dan Jemaat GMIM Sentrum Warukapas, yang dinilainya berhasil menggelar kegiatan dengan penuh semangat pelayanan dan kebersamaan.

“Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja, atas kasih dan penyertaan-Nya dalam perjalanan panjang Pria Kaum Bapa Sinode GMIM hingga boleh memasuki usia ke-63 tahun,” ujar Penatua Braien Waworuntu.

Ia menegaskan bahwa peringatan HUT PKB bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum rohani untuk memperbaharui komitmen iman dan mempertegas panggilan pelayanan sebagai garam dan terang dunia.

“Selama 63 tahun, PKB GMIM telah menjadi tiang keluarga, pelayan gereja, dan penggerak masyarakat. Di usia ke-63 ini, mari kita semakin kuat dalam persekutuan, kokoh dalam penginjilan, dan bersemangat dalam pelayanan sosial,” tambahnya.

Mengusung tema HUT ke-63 PKB GMIM Tahun 2025: “Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah” (Mazmur 135:3), Penatua Braien Waworuntu mengajak seluruh anggota PKB GMIM untuk terus memuliakan Tuhan melalui karya dan kesetiaan dalam pelayanan.

“Selamat Ulang Tahun ke-63 PKB Sinode GMIM. Teruslah menjadi terang bagi dunia, penuntun bagi keluarga, dan saksi Kristus yang setia di segala medan kehidupan. Torang Bapa, Torang Pelayan, Torang Teladan dalam Kristus!” tutup Waworuntu penuh semangat.

[*/ARP]