JAKARTA, PRONews5.com – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) hari ini secara resmi menetapkan 130 personel sebagai Komponen Cadangan (Komcad) Berkuda Matra Darat Tahun Anggaran 2025.
Upacara penetapan dipimpin oleh Kepala Badan Cadangan Nasional (Bacadnas) Kemhan, Letjen TNI Gabriel Lema, bertempat di Monumen Nasional (Monas) pada Rabu (1/10/2025). Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Pertahanan Nomor KEP/1467/M/X/2025.
Dalam amanat Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, yang dibacakan oleh Letjen TNI Gabriel Lema, disampaikan bahwa pembentukan Komcad Berkuda adalah wujud nyata dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara, sekaligus memperkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Komcad Berkuda memiliki peran strategis dalam meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan pertahanan negara di tengah dinamika ancaman yang semakin kompleks.
“Sistem ini menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah kekuatan utama, sementara rakyat menjadi kekuatan pendukung dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Maka dari itu, dibentuklah Komponen Cadangan Berkuda sebagai wujud nyata melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara,” kutip Menhan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bacadnas.
Sejarah pasukan berkuda TNI AD yang telah berperan vital sejak awal tahun 1950 menjadi latar belakang penting, di mana pasukan ini tidak hanya menjadi simbol ketangkasan, tetapi juga berperan dalam berbagai operasi penting hingga pengamanan kenegaraan.
Upacara penetapan diawali dengan Laporan Pelaksanaan Pembentukan Komponen Cadangan Berkuda Matra Darat Tahun Anggaran 2025 yang disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Pertahanan (Dirsumdahan) Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI Hengki Yuda Setiawan. Usai upacara, Kepala Bacadnas Kemhan, Letjen TNI Gabriel Lema, menjelaskan dalam sesi doorstop bahwa kuda masih memainkan peran penting, terutama dalam konektivitas di wilayah yang luas dan sulit terjangkau. Kuda dapat berfungsi sebagai alat transportasi, logistik, evakuasi medis, serta membantu tugas TNI.
“Kuda sebenarnya merupakan transportasi atau alat penyambung, di samping itu juga berbagai macam kebutuhan hidup dari masyarakat, contoh kaitan dengan memobilisasi dalam logistik, mengatasi atau membantu evakuasi, dan sisi medis ini sangat diperlukan,” jelas Letjen TNI Gabriel Lema.
Kabacadnas juga menambahkan bahwa 130 personel Komcad Berkuda ini telah menjalani latihan dasar militer kurang lebih selama satu bulan di pusat kecabangan Kavaleri Matra Darat TNI AD. Pelatihan ini menggunakan kurikulum tersendiri yang bersifat spesifik, menyiapkan Komcad sebagai pengganda kekuatan yang siap digerakkan sewaktu-waktu.
Acara penetapan di Monas diakhiri dengan pertunjukan ketangkasan oleh Komponen Cadangan Berkuda yang baru ditetapkan. (sc : Biro Infohan Setjen Kemhan)
[**/ARP]