TALAUD, PRONews5.comKetua Bhayangkari Cabang Kepulauan Talaud, Ny. Hikma Arie Sulistyo, mendampingi Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Arie Sulistyo Nugroho, SIK, MH, bersama jajaran Forkopimda, melaksanakan Gerakan Pangan Murah di empat pulau terluar, yakni Kakorotan, Marampit, Karatung, dan Miangas, pada Rabu (10/9/2025).

Kegiatan ini digelar untuk menekan tingginya harga bahan pokok yang selama ini membebani masyarakat di wilayah perbatasan langsung dengan Filipina. Warga menyambut antusias karena dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan pasaran.

“Dengan adanya pasar murah ini, kami bisa membeli beras dan minyak goreng dengan harga terjangkau. Sangat meringankan beban kami. Terima kasih sebesar-besarnya, karena kami yang berada di perbatasan merasa diperhatikan. Semoga kegiatan ini terus berjalan,” ungkap Maya Wangkanus, warga Miangas.

Dalam pelaksanaan tersebut, Bhayangkari bersama Forkopimda menyalurkan beragam bahan pokok, antara lain beras SPHP 5 kilogram seharga Rp58 ribu, gula Rp19 ribu per kilogram, minyak goreng Rp20 ribu per liter, bawang merah Rp50 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu, tomat Rp9 ribu, cabai Rp60 ribu per kilogram, dan telur Rp67 ribu per baki.

Adapun jumlah pasokan yang dibawa meliputi 17 ton beras SPHP dengan realisasi penyaluran 15,5 ton di Nanusa dan 1,5 ton di Miangas. Gula sebanyak 1,95 ton juga disalurkan, masing-masing 1,75 ton di Nanusa dan 300 kilogram di Miangas. Sementara minyak goreng yang dibawa 200 dus, disalurkan 1.800 liter di Nanusa dan 600 liter di Miangas.

Menariknya, seluruh bahan pangan ludes diborong masyarakat dalam waktu kurang dari dua jam. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan serta minat warga terhadap program pangan murah yang dianggap mampu menekan beban biaya hidup di pulau perbatasan.

Kapolres Talaud AKBP Arie Sulistyo Nugroho menegaskan, program ini bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga bagian dari komitmen pemerintah dan aparat daerah untuk hadir di tengah masyarakat perbatasan. “Kami ingin memastikan saudara-saudara kita di ujung utara NKRI tetap merasakan kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ujarnya.

[**/DIO]