MANADO, PRONews5.com – Polda Sulawesi Utara (Sulut) memasang target besar dalam pemberantasan kejahatan jalanan yang kian meningkat dalam tiga bulan terakhir. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulut, AKBP Suryadi, menegaskan pihaknya telah menyiapkan langkah strategis, termasuk penugasan khusus kepada Jatanras dan Polres jajaran.
“Kasus yang paling menonjol tahun ini, terutama tiga bulan terakhir, adalah kejahatan jalanan. Kami sudah memetakan dan menganalisa kasus-kasus yang terjadi,” kata Suryadi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (21/8/2025).
Menurutnya, Polresta Manado menjadi wilayah paling rawan dengan kasus premanisme hingga tindak pidana 3C (curat, curas, dan curanmor). Karena itu, target pengungkapan diberikan secara tegas kepada tim Resmob Subdit Jatanras dan Polres jajaran.
“Semua kasus harus diungkap. Targetnya jelas, pengungkapan kejahatan tidak boleh mandek. Polres jajaran juga wajib menindak tegas,” tegas AKBP Suryadi.
Sebagai langkah percepatan, Polda Sulut akan memperluas jaringan Resmob dengan membentuk empat rayon baru, masing-masing Rayon Manado, Bolmong, Minahasa, dan Bitung. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat respon cepat terhadap laporan masyarakat.
“Dengan sistem ini, koordinasi dan pengungkapan perkara bisa lebih cepat, baik ditangani di Polres jajaran maupun langsung di Polda Sulut,” jelas Suryadi.
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa dan kelurahan disebut menjadi kunci keberhasilan.
“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga semua elemen,” pungkasnya.
[**/ARP]