MANADO, PRONews5.com — Suasana pelantikan Kepala Lingkungan (Pala) di Lingkungan III Kampung Merdeka, Kelurahan Dendengan Dalam, Kota Manado, berujung ricuh, Rabu (30/7/2025).
Warga memprotes keras pelantikan Jemmy Hanibe yang dinilai penuh kecurangan dan tidak mencerminkan suara masyarakat.
Aksi sempat memanas dan nyaris bentrok dengan oknum Satpol PP yang dikerahkan untuk membubarkan massa.
Warga menilai Jemmy tidak layak kembali menjabat sebagai Pala. Ia dituding menyalahgunakan wewenang, melakukan pungutan liar, dan bersikap pilih kasih dalam penyaluran bantuan sosial.
“Kami diminta Rp100 ribu hanya untuk surat pengantar. Itu jelas pungli!” tegas Aba, salah satu warga yang ikut aksi.
Tak hanya itu, Jemmy juga dituduh menggunakan ijazah yang tidak sah.
“Kalau ijazahnya cuma surat keterangan dari kepolisian, bagaimana bisa dia lolos seleksi jadi kepala lingkungan?” ujar Haifa, warga yang memimpin aksi protes.
Ia menyatakan warga siap melayangkan petisi ke Gubernur Sulawesi Utara jika Pemkot Manado tidak mengambil langkah tegas.
Kemarahan warga makin memuncak setelah pengumuman hasil seleksi yang awalnya dijadwalkan 29 Juli tiba-tiba dimajukan ke 25 Juli tanpa pemberitahuan.
Lembaga Pengawasan Kebijakan Republik Indonesia (LPK-RI) Sulut menduga ada intervensi politik dan permainan partai tertentu dalam proses seleksi.
Komentar 1
https://shorturl.fm/XjrgJ