SUKABUMI, PRONews5.com–Muhamad Cecep Abdullah (27), pemuda asal Tipar, Kota Sukabumi, mendapatkan undangan berhaji dari Kerajaan Arab Saudi setelah aksinya membersihkan masjid secara sukarela tanpa bayaran viral di media sosial. Ia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada akhir Mei 2025 sebagai bagian dari rombongan khusus berjumlah 21 orang dari seluruh Indonesia.
Undangan tersebut diterima Cecep sekitar dua bulan lalu, tak lama setelah ia menyelesaikan umrah ketiganya. Kepastian diperolehnya saat namanya resmi dimasukkan ke dalam grup jemaah haji undangan pada 14 Mei 2025.
“Waktu itu saya ditelepon dan awalnya sempat tidak percaya. Tapi setelah dimasukkan ke grup, saya yakin itu adalah panggilan Allah,” ujar Cecep, ditemui di rumahnya, Senin (26/5/2025).
Cecep menuturkan, undangan ini bersifat eksklusif dan hanya diberikan kepada orang-orang yang dianggap istimewa oleh pihak kerajaan. Ia yakin hanya dirinya satu-satunya dari Sukabumi yang mendapat kesempatan langka ini.
Pemberangkatan dijadwalkan pada 29 Mei 2025, namun kemungkinan bisa lebih cepat tergantung jadwal penerbangan. Bersama Cecep, ada 20 jemaah lain yang diyakini juga memiliki latar kisah kebaikan yang tidak terekspose publik.
Cecep mengaku mulai sering berdoa untuk mendapat undangan haji sejak melihat berita serupa pada tahun 2024. Puncak doanya terjadi saat sujud terakhir di Raudhah dalam umrah ketiganya, ketika ia dengan penuh harap memohon agar Allah memanggilnya ke Baitullah sebagai jemaah haji.
“Saya bilang dalam hati, ‘Ya Allah undang aku jadi jemaah haji di 2025, bagaimana pun caranya’. Ternyata dikabulkan,” ucap Cecep dengan haru.
Meski tak tahu pasti alasan spesifik dirinya terpilih, Cecep menduga tindakan kecilnya membersihkan masjid menjadi wasilah turunnya rahmat Allah. Ia juga mengakui bahwa saat videonya viral, jumlah pengikut di media sosial belum signifikan.
“Banyak orang lebih rajin daripada saya. Tapi mungkin Allah yang memilih saya,” katanya rendah hati.
Perjalanan Cecep dimulai sejak merantau ke Jakarta tahun 2012. Kecintaan pada kebersihan, terutama masjid, sudah tertanam sejak mondok di pesantren. Ia sempat membentuk komunitas bersih-bersih masjid tahun 2019, namun sempat vakum karena keterbatasan dana.
Pandemi menjadi titik balik. Tahun 2024, ia mulai membuat konten edukatif sambil membersihkan masjid secara mandiri, mengajak masyarakat sadar akan pentingnya merawat rumah ibadah.
“Saya buat kontennya agar orang lain ikut termotivasi. Tapi sering juga ditolak DKM masjid besar,” ungkapnya.
Kini, ia telah menghimpun sekitar 20 pemuda yang bergabung dalam gerakan kebersihan masjid, khususnya di wilayah Tipar. Dalam satu hari, mereka bisa membersihkan 6–12 masjid.
Cecep telah melengkapi dokumen seperti paspor dan bukti vaksinasi. Ia juga membawa perlengkapan formal untuk kemungkinan pertemuan dengan perwakilan kerajaan.
“Saya siapkan kain ihram, jas, dan sepatu. Katanya mungkin ada sesi foto dengan tim kerajaan,” ucapnya.
Ia berharap momen berhaji ini menjadi pelecut semangat untuk terus menebar manfaat dan membangun sistem pendukung ekonomi untuk relawan masjid.
Kepulangan Cecep dari Tanah Suci diperkirakan pada 14 atau 15 Juni 2025. Ia berharap sepulang haji bisa terus melanjutkan aksi bersih-bersihnya dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bergerak tanpa pamrih.
“Saya sadar, ini bukan karena saya hebat. Ini semata karena Allah. Dan panggilan haji bukan undangan dari manusia, tapi dari Tuhan langsung,” pungkasnya.
[**/ML]