MINAHASA, PRONews5.com– Pemerintah Kabupaten Minahasa mengambil langkah sigap dalam merespons ancaman genangan air yang kian meluas di kawasan pemukiman sekitar Danau Tondano.
Sekretaris Daerah Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, hadir langsung dalam Rapat Koordinasi Penanganan Genangan yang digelar di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa, 20 Mei 2025.
Rapat yang dipimpin Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut, Christian Talumepa, SH, MH, dan dibuka oleh Wakil Gubernur Sulut, Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH, itu bertujuan menyatukan persepsi lintas sektor guna merumuskan langkah teknis dan kebijakan strategis.
Sekda Lynda Watania hadir bersama jajaran Pemkab Minahasa, termasuk Kadis PUPR, Kadis Lingkungan Hidup, Kepala BPBD, serta Kabag SDA, menyuarakan komitmen daerah untuk berkolaborasi erat dengan pemerintah provinsi, instansi pusat, dan sektor swasta seperti PLN Nusantara Power Minahasa dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I.
Dalam sesi pembahasan, terungkap bahwa genangan air yang terus berulang setiap tahun mengancam keselamatan dan kenyamanan warga sekitar Danau Tondano.
“Kami menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga agar solusi yang disusun tidak hanya jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan,” ujar Sekda Lynda D. Watania.
Beberapa titik pemukiman yang kini kerap terdampak banjir disebut berada pada elevasi rendah dan sangat dekat dengan tanggul Danau Tondano yang terus mengalami sedimentasi. Hal ini memerlukan pendekatan rekayasa teknik terpadu dan penertiban pemanfaatan ruang.
Hasil rapat merekomendasikan pembentukan tim teknis gabungan untuk segera menyusun peta jalan mitigasi genangan, mulai dari peningkatan infrastruktur drainase, pengerukan sedimentasi danau, hingga edukasi masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan.
Sekda Watania menutup dengan harapan, “Kami berharap forum seperti ini berlanjut dalam bentuk aksi nyata lintas sektoral, sebab keselamatan warga adalah prioritas bersama.”
[**/ARP]