JAKARTA, PRONews5.com– Kepolisian RI mengendus praktik kejahatan seksual menjijikkan di ruang digital.
Grup Facebook berisi konten penyimpangan ekstrem, termasuk inses dan eksploitasi anak, tengah diburu aparat Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.
Grup-grup ini diduga menjadi sarang predator anak berkedok komunitas online.
Investigasi awal mengungkap dua grup mencolok, yakni Fantasi Sedarah dan Suka Duka, yang secara aktif menyebarkan konten pornografi menyimpang.

Anggotanya mencapai ribuan dan sebagian besar menggunakan akun anonim dengan sandi komunikasi terselubung untuk menghindari deteksi algoritma media sosial.
“Ini bukan pelanggaran biasa, ini kejahatan seksual terhadap anak dan bentuk baru perdagangan konten ilegal,” tegas Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, Selasa (20/5), di Mabes Polri.