MINAHASA, PRONews5.com– Kepolisian Resor Minahasa kembali menggulirkan program nasional Jumat Curhat dengan menyapa langsung masyarakat Desa Pulutan, Kecamatan Remboken, Jumat (16/5).
Dipimpin langsung oleh Kapolres Minahasa AKBP Steven R. Simbar, SIK, kegiatan berlangsung sejak pukul 10.00 WITA di kediaman keluarga Ricky Layata Lumintang, dengan suasana terbuka, dialogis, dan penuh keakraban.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres, yang didampingi para Pejabat Utama Polres, menekankan komitmen Polri untuk tetap hadir di tengah masyarakat, meskipun dihadapkan dengan keterbatasan personel dan sarana.
“Kami hadir untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Isu seperti miras, knalpot brong, hingga senjata tajam tak boleh dianggap remeh karena berpotensi menjadi pemicu kriminalitas,” tegas Kapolres Simbar dalam arahannya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kabag SDM AKP Edi Suryanto, Kabag Ops AKP Asprijono Djohar, Kasat Samapta Iptu Pankrasius K. Demon, Kasi Propam Iptu Novry Tumarar, Kapolsek Remboken Iptu Immanuel L. S. Taniowas, serta Camat Remboken Viktor K.W. Sengke dan tokoh masyarakat serta agama.
Acara diawali sambutan Hukum Tua Desa Pulutan Rudy Wungkar dan laporan situasi kamtibmas oleh Kapolsek Remboken. Camat Remboken dalam kesempatan itu menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk menjaga ketertiban wilayah.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah warga menyuarakan keprihatinan atas maraknya peredaran miras, penggunaan knalpot brong, serta minimnya patroli malam.
Ketua BPD Desa Pulutan Jack Mamangkey dan warga Yulius Kaawoan secara khusus meminta perhatian terhadap sarana operasional Polsek yang terbatas.
“Kami butuh kehadiran polisi bukan hanya saat ada masalah, tapi juga dalam pencegahan. Patroli rutin harus diperkuat,” ujar Yulius.
Kapolres merespons dengan menegaskan bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci. Ia juga menyoroti pentingnya revitalisasi Siskamling dan pendekatan humanis dalam menangani potensi konflik.
Selain isu keamanan, Kapolres memperkenalkan Program Pekarangan Bergizi (P2B) yang akan dilombakan antar Polres pada Juni mendatang sebagai bagian dari kontribusi Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, foto, dan ramah tamah, yang menandai berakhirnya acara pukul 13.00 WITA dalam suasana tertib dan penuh harapan.
[**/ARP]