TNI AL Lakukan Pemeriksaan Kapal Perang MTF TCG Bandirma F-520 dalam Operasi di Laut Mediterania

TURKI, PRONews5.com – Kapal perang Angkatan Laut Turki, TCG Bandirma F-502, yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) pada misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), menjalani inspeksi Contingent Owned Equipment (COE) saat tengah melaksanakan operasi di Area of Maritime Operation (AMO), Laut Mediterania, Rabu (9/4).

Tim inspeksi dipimpin oleh Deputy Chief Maritime Operations UNIFIL, Letkol Laut (P) Oscar Johanes Novie, didampingi oleh Chief COE Unit UNIFIL Mona Manolescu, Operational Head of Mission Support Center UNIFIL Letkol Miguel Sanchez, serta Planning Staff Officer Marops UNIFIL Letkol Caglar Aslan. Mereka disambut hangat oleh Komandan Kapal TCG Bandirma, Letnan Komandan Berkin Kalaycı, dalam suasana persahabatan khas angkatan laut.

Turut hadir dalam proses inspeksi, dua perwira TNI yang bertugas di UNIFIL, yaitu Letkol Laut (KH) M. C. Bayu Murti, M.Psi., Psikolog, dan Mayor Laut (K) Abdul Latif Nurdin** dari Medical Section UNIFIL HQ. Keduanya memegang peran penting dalam pengawasan aspek medis dan psikologis awak kapal.

Inspeksi COE ini merupakan agenda rutin UNIFIL untuk memastikan kesiapan operasional kapal-kapal yang tergabung dalam MTF. Proses pemeriksaan meliputi evaluasi terhadap sistem sensor dan navigasi, persenjataan, mesin, peralatan medis, prosedur operasional, serta aspek kesehatan dan psikologis prajurit di lingkungan kapal.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kapal TCG Bandirma turut berbagi pengalamannya saat menjadi observer Turki pada kegiatan 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang digelar di Makassar, Indonesia, pada tahun 2023. Ia menyebut pengalaman tersebut sebagai momen kehormatan dan simbol eratnya kerja sama militer antara kedua negara.

Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan dokumen oleh Deputy Chief Maritime Operations UNIFIL, yang menyatakan bahwa TCG Bandirma F-502 memenuhi standar kesiapan operasional, dan dinyatakan siap melanjutkan mandat perdamaian di bawah naungan PBB.

[**/JHO]