MANADO, PRONews5.com- Konflik internal di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara kian memanas setelah Voucke Lontaan dan Merson Simbolon resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua dan Sekretaris PWI Sulut.

Plt Ketua PWI Sulut, Vanny Loupatty atau Maemossa pada Sabtu (22/3/2025), menegaskan bahwa keduanya tidak lagi memiliki kewenangan bertindak atas nama organisasi.

Menurut Maemossa, keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan PWI Pusat yang mencabut status kepemimpinan Voucke dan Merson.

Ia mengingatkan agar keduanya tidak lagi menggunakan atribut pimpinan PWI Sulut dalam bentuk apa pun.

“Demi kebaikan mereka, saya ingatkan untuk tidak lagi menggunakan atribut PWI Sulut. Surat keputusan sudah jelas, mereka tidak lagi menjabat,” tegas Maemossa sambil memperlihatkan dokumen pemecatan resmi.

Surat keputusan tersebut sekaligus menetapkan Vanny Loupatty sebagai Plt Ketua PWI Sulut, didampingi Ardison Kalumata sebagai Sekretaris.

Dengan demikian, segala aktivitas yang mengatasnamakan PWI Sulut oleh Voucke dan Merson tidak lagi menjadi tanggung jawab organisasi.

Tak hanya itu, Voucke dan Merson juga dilarang melakukan kerja sama atau perikatan dalam bentuk apa pun dengan pihak lain, baik pemerintah maupun swasta.

Jika ada temuan di lapangan bahwa mereka masih mengatasnamakan PWI Sulut, Maemossa menegaskan bahwa pihaknya siap mendorong aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas.