MINAHASA,PRONews5.comMenghadapi potensi inflasi dan cuaca ekstrem menjelang Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa bergerak cepat dengan memperkuat strategi pengendalian harga dan mitigasi bencana.

Langkah ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Cuaca Ekstrem, yang digelar di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa, Senin (10/3/2025).

Rapat dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn.) Prof. Dr. H. Muhammad Tito Karnavian, BA, MA, PhD, serta dihadiri Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang, S.S., Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si., dan para pejabat terkait.

Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa menjelang Idulfitri, lonjakan harga bahan pokok harus diantisipasi dengan langkah cepat dan terkoordinasi.

“Stok pangan harus dijamin aman, distribusi berjalan lancar, dan pemerintah daerah harus sigap dalam melakukan intervensi pasar jika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar,” tegas Tito.

Merespons arahan Mendagri, Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang (Vasung) menegaskan komitmen Pemkab dalam mengantisipasi tantangan yang ada.

“Kami siap berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menghadapi dampak cuaca ekstrem.

Langkah-langkah konkret akan segera diambil demi kesejahteraan masyarakat Minahasa,” tegas Vasung.

Selain inflasi, Pemkab Minahasa juga menyiapkan langkah mitigasi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu sektor pertanian, perikanan, dan infrastruktur.

“Kami sudah menginstruksikan BPBD, Dinas PUPR, serta instansi terkait untuk siap siaga. Posko darurat akan segera diaktifkan di wilayah rawan bencana,” ujar Sekda Minahasa, Dr. Lynda D. Watania.

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga, kelancaran distribusi, serta kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana akibat cuaca ekstrem.

Langkah nyata dan respons cepat dari Pemkab Minahasa diharapkan mampu mengendalikan inflasi serta melindungi masyarakat dari dampak cuaca buruk. Dengan sinergi yang kuat, tantangan yang ada dapat diatasi demi kesejahteraan bersama.

[**/ARP]