MINAHASA|PRONews5.com– Suasana Bandara Sam Ratulangi Manado mendadak ramai pada Minggu (2/3) pagi.
Puluhan pejabat Minahasa, dipimpin oleh Sekda Minahasa Linda Watania, tampak berbondong-bondong menyambut kedatangan Bupati Minahasa Robby Dondokambey dan Wakil Bupati Vanda Sarundajang (RD-Vasung).
Pasangan kepala daerah ini baru saja menyelesaikan Program Reat-Reat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) setelah sebelumnya dilantik bersama 961 kepala daerah lainnya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025).
Bupati RD lebih dulu mengikuti program tersebut sejak 21 Februari, sementara Wabup Vasung menyusul pada 27 Februari.
Namun, kehadiran puluhan pejabat Minahasa di bandara bukan tanpa sorotan.
Banyak yang mempertanyakan maksud kedatangan mereka—benarkah hanya untuk menjemput, atau ada motif lain?
Dugaan kepanikan di kalangan pejabat Minahasa semakin kuat setelah sejumlah sumber dari internal DPC PDIP Minahasa mengungkapkan bahwa banyak pejabat yang ‘blunder’ saat Pilkada Minahasa 2024.
“Ada yang ketahuan bermain dua kaki, ada juga yang terang-terangan mengambil langkah yang salah. Makanya sekarang banyak yang gelisah, takut kehilangan jabatan. Jadi, tidak heran kalau pagi-pagi buta sudah bergegas ke bandara,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya sambil tertawa.
Beberapa pejabat disebut-sebut berusaha mendekat kembali setelah sebelumnya dianggap “berseberangan” dengan kepemimpinan baru.
Ini memunculkan spekulasi bahwa mereka ingin mencari muka demi menyelamatkan posisi mereka.
Kehadiran pejabat dalam jumlah besar di bandara bisa saja murni sebagai bentuk penghormatan.
Namun, di dunia politik, sering kali ada makna lain di balik setiap langkah.
Apakah ini tanda loyalitas atau sekadar strategi menyelamatkan posisi?
Yang jelas, Bupati RD dan Wabup Vasung kini membawa semangat baru dari Akmil, yang tak hanya mengutamakan disiplin, tetapi juga ketegasan dalam kepemimpinan.
[**/ARP]