JAMBI- Kejadian tragis yang melibatkan penusukan seorang anggota Brimob Polda Jambi berhasil diungkap dengan cepat oleh aparat kepolisian.

Pada 11 Februari 2025, seorang anggota Satbrimob Polda Jambi, Aji (28), mengalami luka tusuk di bagian punggung setelah berusaha melerai keributan yang terjadi di sebuah hotel kawasan Pasar Kota Jambi.

Korban, yang mendengar seseorang meminta tolong, mencoba untuk menengahi kelompok pemuda yang terlibat dalam perselisihan. Namun, alih-alih mendapatkan bantuan, korban justru diserang dan ditusuk oleh para pelaku.

Kapolresta Jambi, Kombes. Pol. Boy Sutan Binanga Siregar, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menangkap lima pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Kelima pelaku yang ditangkap dengan inisial IN (20), F (20), WA (21), AK (24), dan FY (21), memiliki peran berbeda dalam penganiayaan tersebut.

IN diketahui sebagai pelaku utama yang melakukan penusukan, sementara F memukul korban dan empat pelaku lainnya turut berpartisipasi dalam penganiayaan.

Namun, satu pelaku berinisial RR yang diduga melempar batu ke arah korban, masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat korban, yang sedang melintas, mendengar teriakan minta tolong dan berinisiatif untuk membantu.

Sayangnya, niat baik korban berujung pada serangan brutal yang menyebabkan luka serius pada tubuhnya.

Setelah menerima laporan dari korban, Satreskrim Polresta Jambi langsung melakukan penyelidikan intensif.

Dalam waktu singkat, tim gabungan berhasil membekuk kelima pelaku di wilayah Sumatera Selatan pada 16 Februari 2025. Kini, kelima pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Jambi.

Kombes Boy Sutan Binanga Siregar juga menambahkan bahwa meskipun korban mengalami luka serius, kondisinya kini sudah membaik dan Aji telah kembali menjalankan tugasnya sebagai anggota Brimob.

“Korban sudah pulang ke rumahnya dan kini sudah bisa melanjutkan dinasnya,” jelasnya.

Penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung, dengan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengejar pelaku yang masih buron.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik, mengingat keberanian seorang anggota kepolisian yang justru menjadi korban kekerasan saat mencoba membantu masyarakat.

[**/AK]