SEMARANG– Sebanyak 210 calon siswa (casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) menjalani seleksi tingkat pusat di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang.
Seleksi ini merupakan bagian dari penerimaan SIPSS Tahun Anggaran 2025, jalur khusus bagi lulusan D4, S1, dan S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
Para casis, yang terdiri dari 150 pria dan 60 wanita dari berbagai Polda di Indonesia, mulai mengikuti seleksi di Gedung Werving Hoegeng sejak 14 Februari 2025.
Gedung ini menjadi pusat seleksi bagi casis SIPSS dan calon taruna (catar) Akpol.
Kasubbagrim Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri, AKBP Adi Dharma Pramudita, S.H., S.I.K., M.Sc.IT., menegaskan bahwa seleksi berlangsung dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) serta diawasi ketat oleh pengawas internal dan eksternal.
“Kami memastikan proses seleksi dilakukan secara objektif. Casis bahkan dapat melihat langsung hasil nilai mereka,” ujarnya, Senin (17/2/2025).
Seleksi berlangsung mulai 14 hingga 28 Februari 2025 dengan tahapan:
✅ Administrasi & Kesehatan (15–17 Februari)
✅ Uji Kesamaptaan Jasmani (18–19 Februari)
✅ Tes Kompetensi Keahlian (21–22 Februari)
✅ Psikologi & Mental Kepribadian (23–26 Februari)
✅ Sidang Kelulusan Akhir (28 Februari)
Setelah seleksi, casis yang lolos akan menjalani pendidikan mulai 4 Maret 2025.
Terkait kuota penerimaan, AKBP Adi Dharma menyebutkan keputusan akhir masih menunggu rapat pembahasan.
“Berapa jumlah yang diterima akan diputuskan kemudian,” katanya.
Jika berjalan sesuai jadwal, pendidikan SIPSS Gelombang I akan menjadi langkah awal bagi lulusan sarjana terbaik untuk bergabung dengan Polri dalam mengemban tugas melayani masyarakat.
[**/ARP]