BATAM- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menegaskan sikapnya dengan menolak penyalahgunaan kekuasaan serta menentang dualisme kepengurusan.
Sikap ini dideklarasikan dalam pernyataan resmi pada Jumat (14/2), hanya empat hari setelah PWI Pusat menunjuk Marganas Nainggolan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kepri periode 2023-2028, menggantikan Andi Gino yang diberhentikan.
Dalam konferensi pers di Batam, Marganas Nainggolan menegaskan komitmennya untuk menjaga soliditas organisasi dan menghindari perpecahan.
“Saya mendukung PWI yang berintegritas. PWI itu satu, tidak boleh terpecah,” tegasnya.
PWI Kepri juga telah menetapkan jadwal Konferensi Provinsi (Konferprov) yang akan berlangsung pada 22-23 Februari di Hotel 89, Batam.
Ketua Organizing Committee (OC) Konferprov, Tunggul Manurung, memastikan bahwa agenda utama konferensi adalah pemilihan ketua baru tanpa rapat kerja tambahan.
Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Kepri, Ramon Damora, menekankan pentingnya konferensi ini sebagai upaya menjaga profesionalisme dan kredibilitas organisasi.
PWI Pusat memberhentikan Andi Gino karena dianggap melanggar Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) organisasi, termasuk keterlibatannya dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin. Keputusan ini tertuang dalam SK PWI Pusat Nomor: 121-PGS/A/PP-PWI/II/2025, yang ditandatangani Ketua Umum Zulmansyah Sekedang pada 10 Februari.
Sebagai bentuk penegasan sikap, PWI Kepri mendeklarasikan 10 poin integritas yang menekankan transparansi, akuntabilitas, independensi, serta rekonsiliasi berbasis keadilan.
Berikut isi deklarasi 10 poin integritas PWI Kepri:
- Menolak penyalahgunaan kekuasaan dalam organisasi
- Menegakkan PD-PRT sebagai pilar organisasi
- Mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana organisasi
- Menolak dualisme dan mengutamakan rekonsiliasi berbasis keadilan
- Menjaga independensi organisasi dari kepentingan politik dan bisnis
- Mendorong audit forensik keuangan untuk menegakkan hukum terhadap penyalahgunaan dana
- Memulihkan kredibilitas dan profesionalisme PWI
- Mengawal kebebasan pers yang bertanggung jawab
- Menjaga solidaritas dan persatuan wartawan
- Mendorong reformasi organisasi demi masa depan PWI yang lebih baik
Deklarasi ini menjadi sinyal kuat bahwa PWI Kepri tidak ingin terpecah dan berkomitmen menjaga integritas organisasi.
Dengan Konferprov yang segera digelar, seluruh mata kini tertuju pada siapa yang akan menjadi nakhoda baru PWI Kepri, membawa organisasi ini ke arah yang lebih profesional dan bermartabat.
[**/ML]