JAKARTA– Gonjang-ganjing internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kembali memanas.

Setelah perombakan di Kepulauan Riau (Kepri), kini giliran kepengurusan PWI Sumatera Utara (Sumut) mengalami perubahan drastis.

Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, mencopot H. Farianda Putra Sinik dari jabatan Ketua PWI Sumut dan menunjuk Austin Tumengkol sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Sumut.

Tidak hanya Farianda, Sekretaris PWI Sumut SR Hamonangan Panggabean juga dicopot.

Pemberhentian ini ditegaskan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 124-PGS/A/PP-PWI/II/2025, yang ditandatangani oleh Zulmansyah Sekedang bersama Sekjen PWI Wina Armada Sukardi dan Ketua Bidang Organisasi Mirza Zulhadi pada 11 Februari 2025 di Jakarta.

PWI Pusat menilai Farianda dan Hamonangan melanggar Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI dengan menerbitkan Surat Pernyataan PWI Sumut Nomor: 489/PWI-SU/IX/2024.

Surat tersebut berisi penolakan terhadap penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang berlangsung pada 18 Agustus 2024 di Jakarta, serta hanya mengakui kepemimpinan Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung 2023.

Ironisnya, keputusan dalam surat tersebut dibuat secara sepihak, tanpa melalui mekanisme rapat pleno, sehingga dianggap bertentangan dengan aturan organisasi.

Sebagai langkah pemulihan, PWI Pusat juga menunjuk Ahmad Rivai Parinduri sebagai Plt Sekretaris PWI Sumut.

Austin dan Rivai diberi mandat untuk mendata ulang keanggotaan PWI Sumut, memverifikasi ulang kepengurusan, serta menyelenggarakan KLB dalam waktu enam bulan sejak SK diterbitkan.

Menanggapi penunjukannya, Austin Tumengkol menyatakan siap menjalankan amanah yang diberikan PWI Pusat.

“Ya benar, saya dan Rivai telah menerima SK sebagai Plt Ketua dan Plt Sekretaris PWI Sumut. Insya Allah, amanah ini akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” ujar Austin kepada insan pers di Medan, Selasa (11/2).

Austin, yang juga menjabat Pemimpin Redaksi Waspada Online, menegaskan bahwa kondisi internal PWI saat ini sedang tidak baik-baik saja, namun ia berkomitmen untuk mengembalikan marwah organisasi tertua wartawan di Indonesia tersebut.

“Kepercayaan yang diberikan oleh Ketum PWI Pusat Bang Zulmansyah Sekedang harus kami jalani dengan penuh dedikasi,” pungkasnya.

Setelah Kepri dan Sumut, apakah daerah lain juga akan mengalami restrukturisasi? Yang jelas, badai di PWI tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat.

[**/ML]