JAKARTA– Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Tegal untuk membahas peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menyalurkan kredit bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino, menekankan bahwa UMKM memiliki potensi besar dalam perekonomian, tetapi masih menghadapi kendala dalam meningkatkan skala usaha mereka.
“Dari sisi perbankan, Non-Performing Loan (NPL) sudah terkendali dengan baik. Namun, perlu langkah lebih lanjut untuk memperkuat UMKM agar berkembang menjadi usaha yang lebih besar,” ujar Harris usai pertemuan dengan perwakilan OJK di Kota Tegal, Kamis (30/1/2025).
Pendampingan, Bukan Sekadar Kredit
Harris menyoroti bahwa tantangan utama UMKM bukan hanya akses kredit, tetapi juga kurangnya pendampingan usaha.
Menurutnya, banyak pelaku usaha kecil yang masih menghadapi kesulitan dalam menyusun visi bisnis, pemasaran, hingga pengemasan produk agar lebih kompetitif.
“Yang dibutuhkan bukan sekadar kredit, tetapi juga pendampingan, mulai dari penyusunan visi bisnis hingga pemasaran dan kemasan produk,” tambahnya.
Sebagai upaya konkret, Harris mengungkapkan bahwa saat masih bertugas di Komisi VI DPR RI, ia mengusulkan pendirian rumah kemasan di Kota Slawi yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Rumah kemasan ini penting untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk, termasuk dalam aspek kemasan dan pemasaran, agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Peran OJK dan Harapan untuk UMKM Tegal
Dukungan dari OJK dan lembaga terkait diharapkan dapat membantu UMKM di Kabupaten Tegal semakin berkembang dan memiliki daya saing lebih tinggi. DPR RI menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan UMKM untuk menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan.
“OJK harus memastikan bahwa kebijakan pembiayaan UMKM tidak hanya fokus pada akses kredit, tetapi juga pada program-program yang mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha,” tegas Harris.
Melalui kebijakan yang tepat dan pendampingan yang berkelanjutan, UMKM di Tegal diharapkan mampu berkembang dari usaha kecil menjadi bisnis yang lebih besar dan berkontribusi lebih luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
[**/GR]