TOMOHON- Debat publik pertama untuk calon Walikota Tomohon dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berlangsung dengan semangat tinggi di Gedung DPRD Tomohon pada Selasa (8/10/2024).
Acara ini menarik perhatian masyarakat setempat, yang menantikan pemaparan visi dan misi para calon pemimpin daerah.
Dengan tema yang berfokus pada pelayanan dasar kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia, ekonomi kerakyatan, ekonomi hijau, dan pariwisata, debat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Tomohon untuk menilai komitmen para calon dalam mengatasi isu-isu strategis yang dihadapi kota ini.
Dalam sesi tanya jawab mengenai ekonomi kerakyatan, calon Walikota nomor urut 2, Wenny Lumentut, menekankan pentingnya penerapan prinsip keadilan dan pemerataan dalam pengelolaan ekonomi lokal.
“Ekonomi kerakyatan harus adil dan merata. Pemberian bantuan harus dilakukan secara adil, dan semua masyarakat, khususnya pelaku UMKM, harus terlibat dalam program ini.
Jika ada investor yang masuk, maka 75 persen tenaga kerja harus berasal dari warga Tomohon,” tegas Wenny Lumentut.
Pernyataan ini menggambarkan komitmen WLMM untuk memberdayakan masyarakat lokal dan memastikan bahwa manfaat dari investasi di kota ini dapat dirasakan oleh semua kalangan, bukan hanya segelintir orang.
Debat publik ini diikuti oleh tiga pasangan calon Walikota Tomohon, yaitu, Pasangan nomor urut 1 Miky J.L. Wenur dan Cherly Mantiri (MJLW-Chermat), Pasangan nomor urut 2 Wenny Lumentut dan Michael Mait (WLMM) dan Pasangan nomor urut 3 Carol Senduk dan Sendy Rumayar (CS-Segar).
[**/ARP]