MINAHASA- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Minahasa yang baru, B Hermanto, mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Minahasa untuk menuntaskan laporan dugaan korupsi pada proyek belanja modal Pembangunan Gedung Kantor DPRD Minahasa di Sulawesi Utara.
Proyek ini telah menelan dana publik lebih dari dua miliar rupiah dan dilaporkan oleh masyarakat penggiat anti korupsi pada 20 November 2023 lalu.
Laporan tersebut diajukan oleh DPW LSM-INAKOR dengan nomor laporan: 025 400/LAPENG/Ext/DPWSULUT/LSM-INAKOR/XI/2023.
Sejak laporan resmi ini diajukan, masyarakat mendesak Kejari Minahasa untuk segera mengusut tuntas dugaan Tipikor ini.
“Kami berharap Kejari Minahasa mengusut laporan dugaan Tipikor ini dengan profesional dan transparan,” ujar Okta (35) dan Davit (47), warga Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, pada Rabu (24/7/2024).
Mereka menekankan pentingnya penyelesaian kasus ini untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kejaksaan.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kajari Minahasa B Hermanto belum berhasil dikonfirmasi oleh wartawan media ini.
Dukungan masyarakat Minahasa menjadi dorongan kuat bagi Kejari Minahasa untuk segera menyelesaikan penyelidikan kasus ini.
Kasus dugaan korupsi ini menarik perhatian publik karena melibatkan anggaran besar yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pembangunan daerah.
Harapan masyarakat adalah agar hasil penyelidikan Kejari Minahasa dapat mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara dapat terjaga, serta kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan semakin meningkat.
[**/ARP]